Monday, November 15, 2010
Dan 'Optimus Prime' Pun Jadi Imam ....
Mendengarkan anak-anak lagi main-main peran asyik banget. Lego rumah-rumahan, berbagai macam mobil-mobilan, robot, karakter, dan binatang pun jadi arena imajinasi. Wow, sungguh imajinasi tanpa batas.
"Sekarang temanya tentang kota, ya" kata si Sulung.
Mereka menyusun permainan yang menggambarkan sebuah kota lengkap dengan jalan-jalan, kompleks pasar, dan kebun binatang.
"Aku bikin toko jualan baju, kamu jualan makanan ya kak" si Tengah menimpali
Jadilah adik bungsu kebagian jadi pembeli.
"Pesan pak, satu martabak, nasi goreng, sama minumannya jus melon" kata si Bungsu
"Iya, jadi semuanya harganya 20 dinar, ya"
"Kalau jus jeruk harganya berapa, pak?"
"10 dirham saja." jawab si Tengah
"Dirham itu apa?" si Bungsu kembali bertanya
"Itu lo dik, mata uangnya orang Islam. Kan dari emas sama perak jadi bisa lebih stabil. Makanya kamu pakainya dinar sama dirham aja" Kakak Sulung yang suka menjelaskan.
"Terus yang ini apa mas?" adik bungsu menyodorkan kertas lain
"O, yang itu voucher. Enak lo dik, kamu bisa beli apa-apa nggak pakai uang. Soalnya dapat voucher gratis."
Mereka memotong-motong kertas kemudian ditulisi nilainya layaknya sebuah mata uang. Ada dollar, dinar, dan dirham. Rupanya terinspirasi dari artikel di majalah Islam yang ikut mereka baca. Ah, bahkan voucher itupun mereka tiru dari ayahnya yang pengusaha itu.
Hm, begitulah anak-anak. Laksana spons besar yang menyerap semua yang mereka terima. Tugas kita sebagai orang tua adalah menyediakan sebanyak mungkin hal positif untuk mereka serap.
Kali lain tema bisa berubah, jadi istana kerajaan atau Rumah Sakit. Yang ini mungkin meniru ibunya, he .. he ...
Gajah datang dengan terpincang-pincang.
"Aduh, dokter saya barusan jatuh, kaki saya sakit" kata gajah kecil yang diantar ibunya, si Gajah Ibu
Dokter Zebra segera memeriksa, "Oh, ini kakinya patah, harus dibawa ke dokter tulang" (dokter tulang = orthopedi? wah mereka kok tahu juga ya)
"Di sini ada dokter apa saja ya?" kata Gajah Ibu
"Wah banyak sekali. Ada dokter telinga, dokter kulit, dokter paru, dokter mata, sama dokter perut"
Ups, rupanya mereka mengelompokkan dokter berdasarkan bagian tubuh yg sakit. Kalau ada dokter mata, pasti ada dokter perut dan dokter tulang, ya kan.
Bukan kali ini saja mereka menganalogikan sesuatu. Pernah mereka bertanya, "Ibu kalau ada kacang hijau dan kacang merah berarti ada kacang kuning, kacang biru, kacang coklat, dan kacang ungu ya?"
Atau seperti ini, "Selainya strawberry sama blueberry. Handphone ada Blackberry. Kalau yellowberry sama greenberry ada nggak, bu?"
Tema permainan memang bisa ganti-ganti, tapi satu hal yang sangat menarik.
"Ayo, semua sekarang waktunya sholat." Kakak Sulung memberi aba-aba dengan suaranya yang melengking keras.
"Oke, semuanya bersiap" si Tengah menimpali.
Semua karakter diletakkan berjejer-jejer. Robot, Transformer, Power Rangers dan Super Hero (Batman sampai Kung Fu Panda) ada di deretan depan, disusul para binatang di belakangnya.
"Sekarang giliran siapa yang adzan sama iqomat?" Tanya Kakak Sulung.
"Aku aja" si Bungsu membawa Badak ke depan barisan.
"Oke, sekarang adzan dulu trus dilanjutkan iqomat ya"
Adzan kemudian melengking dari suara nyaring Kakak Sulung. Sempat khawatir juga kalau didengar tetangga bisa-bisa ada yang kebingungan. Jam segini adzan apa ya?
Disusul kemudian suara cempreng si Tengah yang kadang ditimpali suara serak dan berat si Bungsu, yang masih belum hafal sepenuhnya kalimat iqomat.
"Nah sekarang Optimus Prime maju ke depan" Kakak Sulung membawa sesosok robot dengan kombinasi merah dan biru itu. Optimus Prime, karakter film transformer ketua dari Autobots, maju di tempat imam.
"Ya Optimus Prime nya jadi imam, ya."
"Ayo semua, Bumblebee, Master Shifu, luruskan barisannya. Badak dan Zebra ayo kembali. Lurus dan rapatkan barisan. Kita mulai sholat berjamaa'ah ya. Allaaaaahu Akbar...... " Kakak Sulung mewakili suara Optimus Prime.
Dan Optimus Prime pun jadi imam. Sedang makmumnya adalah Bumblebee, Batman, Power Rangers, Master Shifu, Monkey, dan berbagai macam binatang.
Hihi, sungguh sebuah imajinasi yang mengesankan. Kalau seandaianya ada di dunia nyata, wow keren banget kan!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
memang keren tapi ibu nggak nggak ngaupload foto pas waktu itu digambambar nya?
ReplyDeletemakin keren
ReplyDeletebisa nggak buk ditambahin filmnya?
ReplyDelete