Ingat Do'a Akan Tidur?
100% yakin ingat. Bukankah dulu tiap malam emak ngelonin sambil mengajarkan do'a akan tidur? Bahkan mungkin sejak kita bayi, do'a akan tidur menjadi momen indah ibu-anak.
Ingat Do'a Bangun Tidur?
Berapa ya angkanya? 90 persen, 80 persen, 70 persen ......
Lanjut pertanyaan. Sudahkan setiap pagi mengucapkan Do'a Bangun Tidur?
Hemmm, 30 persen menjawab ya?
Baiklah saya akan berkisah tentang bangun tidur.
Ibu Maryam, sehabis masak siang itu merebahkan badannya sebentar di dipan. Satu jam kemudian terdengar dengkurannya. Pak Munir mendengar dengkuran istrinya dari balik pintu kamar. Namun lama-lama dengkuran itu terasa makin aneh di telinganya. Pak Munir masuk ke kamar dan mencoba membangunkan istrinya. Badan Ibu Maryam melorot dari bantal, dan sejak saat itu sampai di Rumah Sakit Ibu Maryam tidak pernah bangun kembali dari tidurnya.
Pak Hadi, seorang pejabat muda yang baru saja menempati rumah barunya dengan istri dan anak-anak. Pak Hadi berangkat tidur seperti biasa. Lewat tengah malam, sang istri di sampingnya membangunkan untuk sholat malam. Namun Pak Hadi sudah terkulai dan tak pernah bangun lagi.
Nanizar, pemuda tanggung yang aktif. Malam itu terpaksa harus tidur malam karena sederet kegiatan yang diikutinya. Menjelang shubuh ketika ia bangun, separuh badannya terasa mati dan sulit digerakkan kembali.
Ketika kita membuka mata, terbangun dari mimpi di pagi hari, cobalah rasakan ...
Alhamdulillaah....... berapa banyak orang yg tidak bisa melek lagi
Gerakkan jemari tangan dan kedua lengan... rasakan
Alhamdulillaah ....... berapa banyak orang yang bangun tidur tidak bisa menggerakkan tangan
Gerakkanlah kaki dan kedua tungkai... rasakan
Alhamdulillaah .... berapa banyak orang yang bangun tidur tidak bisa merasakan kakinya
Angkatlah badan dan rasakan
Alhamdulillaah ..... berapa banyak orang yang tidak bisa lagi mengangkat punggungnya
Berucaplah ....
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kematian (tidur) kami dan hanya kepada Nya lah kami kembali"
Alhamdulillaah ternyata kita masih mendapati diri kita sama seperti saat sebelum tidur kita. Tidak berkurang sedikit jua .....
100% yakin ingat. Bukankah dulu tiap malam emak ngelonin sambil mengajarkan do'a akan tidur? Bahkan mungkin sejak kita bayi, do'a akan tidur menjadi momen indah ibu-anak.
Ingat Do'a Bangun Tidur?
Berapa ya angkanya? 90 persen, 80 persen, 70 persen ......
Lanjut pertanyaan. Sudahkan setiap pagi mengucapkan Do'a Bangun Tidur?
Hemmm, 30 persen menjawab ya?
Baiklah saya akan berkisah tentang bangun tidur.
Ibu Maryam, sehabis masak siang itu merebahkan badannya sebentar di dipan. Satu jam kemudian terdengar dengkurannya. Pak Munir mendengar dengkuran istrinya dari balik pintu kamar. Namun lama-lama dengkuran itu terasa makin aneh di telinganya. Pak Munir masuk ke kamar dan mencoba membangunkan istrinya. Badan Ibu Maryam melorot dari bantal, dan sejak saat itu sampai di Rumah Sakit Ibu Maryam tidak pernah bangun kembali dari tidurnya.
Pak Hadi, seorang pejabat muda yang baru saja menempati rumah barunya dengan istri dan anak-anak. Pak Hadi berangkat tidur seperti biasa. Lewat tengah malam, sang istri di sampingnya membangunkan untuk sholat malam. Namun Pak Hadi sudah terkulai dan tak pernah bangun lagi.
Nanizar, pemuda tanggung yang aktif. Malam itu terpaksa harus tidur malam karena sederet kegiatan yang diikutinya. Menjelang shubuh ketika ia bangun, separuh badannya terasa mati dan sulit digerakkan kembali.
Bersyukur Saat Bangun Tidur
Ketika kita membuka mata, terbangun dari mimpi di pagi hari, cobalah rasakan ...
Alhamdulillaah....... berapa banyak orang yg tidak bisa melek lagi
Gerakkan jemari tangan dan kedua lengan... rasakan
Alhamdulillaah ....... berapa banyak orang yang bangun tidur tidak bisa menggerakkan tangan
Gerakkanlah kaki dan kedua tungkai... rasakan
Alhamdulillaah .... berapa banyak orang yang bangun tidur tidak bisa merasakan kakinya
Angkatlah badan dan rasakan
Alhamdulillaah ..... berapa banyak orang yang tidak bisa lagi mengangkat punggungnya
Berucaplah ....
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kematian (tidur) kami dan hanya kepada Nya lah kami kembali"
Alhamdulillaah ternyata kita masih mendapati diri kita sama seperti saat sebelum tidur kita. Tidak berkurang sedikit jua .....
siiip deh
ReplyDelete