Friday, July 2, 2010

Si Kecil "Jatuh Cinta" ?

"Ibu, adik, aku suatu hari nanti kalau sudah dewasa akan menikah sama Karin!"

Byarr!! kedua mata yang sudah hampir terkunci itu tiba-tiba buyar seiring kalimat yang meluncur dari bibir Hasan (6,5 tahun) yang baru saja menerima ketetapan naik ke kelas 2 pada suatu malam menjelang tidur.

Seperti hari-hari yang lain suasana sebelum tidur menjadi momen berharga untuk menjalin kedekatan dengan anak-anak dan merupakan bagian dari sistem pendidikan di keluarga.
Adab makan dalam Islam yang tidak membolehkan sambil berbicara membuat momen berharga itu tidak terjadi di meja makan seperti layaknya orang-orang barat.

Kembali kepada kalimat si Kecil itu, bisa jadi setiap orang tua akan kaget. Namun sikap yang diambil tentu berbeda-beda. Ada yang reaktif dan marah, ada yang menertawakan, namun ada juga yang membiarkan saja karena dianggap tidak serius dan masih anak-anak.

Maka saya mengambil sikap meluangkan waktu untuk mendengar alasannya.

"Karin itu siapa, dik?"

"Temanku di kelas 1 B"

"Oh, memangnya kenapa adik berkata gitu?"

"Iya, soalnya aku suka sama Karin. Jadi nanti kalau dewasa aku akan menikah sama dia"

"Oya, sukanya apa sama Karin?"

"Soalnya Karin itu cantik, terus baik hati, bu. Suka ngajak main sama aku. Trus kemarin ikut
semifinal OSK (Olimpiade Sains Kuark) sama aku tapi sama-sama nggak lolos. Mudah-mudahan besok bisa lolos bareng aku ke final."

Nah, tidak ada alasan bagi kita untuk panik kan. Cara berfikir anak tidaklah seperti yang kita kira. Sebaiknya memang kita menggali dan memahami sejauh mana pengertian anak.

Bila kita mau mendengar, maka ia akan dengan nyaman menceritakan apa saja yang mereka rasakan. Dan seorang ibu akan tetap menjadi 'teman' yang terpercaya. Dengan demikian kita tidak akan kehilangan momen anak dalam setiap perkembangannya, terutama ketika menginjak remaja.

Bersyukur ada bagian yang pernah saya tanamkan telah terajut dalam hatinya. Bukankah Hasan tidak berkata 'ibu, aku akan berpacaran sama Karin'. Tetapi pernyataannya untuk menunggu dewasa dan menikah masih cukup memberi kejutan buat saya. Oh, Anak...

No comments:

Post a Comment

LOGO IDI

LOGO IDI

LOGO PEMDA GRESIK

LOGO PEMDA GRESIK