Friday, September 7, 2012

Catatan Abi-Umi: Sholatlah, Biar Nggak Kesurupan?

Sudah sering jadi Tip-Ex sekolah, maksudnya mengkoreksi apa yang sudah disampaikan ustadz atau ustadzah. Tapi menjadi Tip-Ex yang satu ini agak menyebalkan

"Bi, susah payah membuat Haris berani, tidur sendiri, mandi sendiri, ambil minum sendiri. Eh, di sekolah malah dapat cerita horor."

Dulu memang Haris pemberani. Tapi meski di rumah tidak pernah melihat film atau sinetron hantu, tidak pernah ditakut-takuti atau didongengin cerita hantu, toh teman-temannya di sekolah banyak menyebarkan gosip pocong di toilet sekolah, kuburan di belakang sekolah dan kisah-kisah berbumbu horor yang lain. Jadilah untuk beberapa waktu Haris tertular juga virus penakut bin histeris. Dengan keyakinan bacaan Basmalah, pelan-pelan virus itu bisa dilawan sendiri oleh Haris, setidaknya sampai kemarin.

"Hmmm... teman-temannya cerita pocong lagi, Mi?"

"Bukan temannya. Ini malah ustadzahnya!"

"Haah.. ustadzahnya cerita pocong?" Abi ternganga sampai bisa dimasuki sepuluh laler.

"Bukan pocong sih, Bi. Tapi horor juga. Pokoknya bikin Haris kambuh lagi" Umi makin manyun.

"Lah terus gimana ceritanya?" Abi sampai menghentikan ote-ote yang hampir masuk mulut.

***************

Sepulang sekolah kemarin, Haris, si kelas dua esde langsung bercerita dengan muka yang terlihat cemas dan tidak nyaman.
"Umi, ada cerita horor tapi nyata lo, dari ustadzah."

"Horor tapi nyata???"

"Iya, tapi ada hikmahnya."

"Haaa... horor yang ada hikmahnya? Cerita apa itu?" Umi makin penasaran. Jangan-jangan ada ustadz meninggal trus jadi pocong trus ngasih ceramah. Duh, ngawurnya..

"Kata ustadzah ini kisah nyata. Ada seorang anak kira-kira sudah SMA. Tiap hari ke sekolah lewat jalan pintas yaitu kuburan, Mi. Di dekat kuburan itu ada pohon beringin besar." Haris mengambil nafas panjang, seperti dialah yang lewat kuburan itu.

"Yaaa, kita juga tiap hari lewat jalan pintas kuburan kan? Nggak ada pohon beringin sih, tapi pohon pisang" timpal Umi santai.

"Tapi ini ada kisah seremnya, Mi. Anak itu nggak pernah sholat meskipun sudah SMA dan nggak hafal do'a-do'a apapun."

"Bismillaah pun nggak hafal?"

"Enggak, "

"Terus seremnya dimana?"

"Suatu hari itu anak-anak satu kelas dapat tugas memfoto. Lha anak yang tadi dia keluar sekolah tapi nggak pamit ustadzahnya. Ternyata anak itu pergi ke kuburan, Mi"


"Terus?" You know Haris, kalau cerita musti detail, pelan dan laaaaaaama...

"Anak itu main-main di dekat kuburan sampai lama trus kembali ke sekolah pas sudah pelajarannya mau selesai, padahal dicari-cari sama ustadzah dan teman sekelas semua lo, Mi"

"Nah, pas di sekolah trus ternyata anak itu wajahnya jadi seram. Matanya membuka terus nggak kedip-kedip. Diaam aja." Hmmm. Wajah Haris pun mulai tegang, artinya takut juga.

"Diajak ngomong nggak bisa, malah keluar suara-suara aneh!"

"Lha memangnya kenapa?" tanya Umi

"Katanya ustadzah ada setan yang ikut masuk ke dalam tubuhnya. Namanya apa itu, Mi.. kesurupan ya"

"Oya?"

"Iya. Trus wajahnya juga biru. sampai diftoto sama temannya. Habis itu dipanggilkan ustadz dikasih minum sama membaca do'a-do'a sama baca AlQur'an,Mi. Sampai setannya hilang!"

"sudah? gitu aja?"

"Belum. terus anaknya bangun bisa kedip lagi, matanya sudah nggak membuka terus. Nah, pas dilihat di foto temannya itu wajahnya hitam,Mi"

"Lho katanya biru kok jadi hitam?"

"iya, di foto jadinya wajahnya menghitam." Nah, nah, Haris sudah mulai mepet-mepet ke Umi, artinya dia takut beneran dan betulan. Matanya menerawang, mungkin membayangkan bagaimanakah wajah hitam itu.

"Huh.. kenapa ustadzah harus cerita itu,sih?" protes Umi. Kesal juga melihat lagak Haris yang mulai takut lagi, setelah semua keberaniannya selama ini.

"Iya, soalnya ada hikmahnya, Mi."

"Hah, memang apa hikmahnya?"

"Kan anak itu tidak pernah sholat dan do'a makanya bisa kesurupan."

"Oh, jadi anak-anak disuruh sholat supaya tidak kesurupan, gitu?" Uh, sebuah kesimpulan yang tragis!

*************************

"Kenapa harus cerita horor ya Bi, untuk mengajak anak-anak mau sholat?"

"Iya Mi. Abi rasa masih banyak kisah hikmah yang lain, yang lebih bersifat memotivasi anak bahwa semua kebaikan itu akan kembali kepada kita sendiri. Misalnya kisah tiga lelaki yang terjebak dalam gua dan bisa bebas karena perbuatan-perbuatan baik yang pernah mereka kerjakan dengan ikhlas"

"Bener banget tu, Bi. Atau tentang wali songo yang rajin sholat, bawa tasbih, bisa berkelahi sama perampok pakai senjata sorban, tasbihnya bisa mengeluarkan cahaya ... wuih sampai perampoknya terlempar........"

Mata Abi melotot hampir copot. Antara lain karena ote-otenya tersangkut di tenggorokan.

Hehehe... Maap ya, Bi :)





No comments:

Post a Comment

LOGO IDI

LOGO IDI

LOGO PEMDA GRESIK

LOGO PEMDA GRESIK